Sejarah Dayah Manyang Aljamiliah
Dayah Manyang adalah sebuah lembaga pendidikan islam yang terletak di Gampong Meuluem kecamatan Samalanga kabupaten Bireuen sekitar 1km dari destinasi wisata Batee Iliek. Dahulunya Dayah ini bernama”Bale Lhok” sebab saat itu berada ditempat yang rendah dan dekat dengan pinggiran sungai. Dayah ini didirikan oleh Tgk. Syik H. Muhammad Jamil Bin Usman pada Tahun 1304 H/ 1941 M.
Kemudian karena tempat tersebut tidak layak digunakan lagi disebabkan sudah terjadi banjir besar sehingga lokasi dayah hancur, maka pada tahun 1312 H/ 1950 M dipindahkan ketempat yang sekarang ada maka namanya menjadi “DAYAH MANYANG” karena letaknya yang sudah tinggi dan aman.
Sekarang dibawah kepemimpinan Tgk.H.Husnul Manan, lembaga ini tetap mempertahankan ciri khasnya yaitu pendidikan pada sistem salafi, yaitu memfokuskan diri pada kajian kitab kuning.
Dayah Manyang merupakan pola Integratif, dimana santri mengikuti dua dimensi pendidikan secara bersamaan yaitu pendidikan dayah salafiah dan pendidikan formal.
Santri diwajibakan tinggal dan menetap diasrama dayah mengikuti semua aktifitas dan peraturan yang berlaku seperti pengajian reguler, shalat berjamaah, puasa sunat pada hari-hari tertentu, dan lain sebagainya.
Disamping statusnya sebagai santri salafi, Dayah Manyang juga memberikan kesempatan bagi santri-santri yang ingin melanjutkan pendidikan formalnya, dengan ini Dayah Manyang menyediakan sekolah tingkat SMP dan SMA yaitu “ DAMAY Boarding School”, yang telah dibuka dengan program-program unggulan, seperti: Tahfidz Qur'an, dan Tahsin Qur'an, serta santri dapat mengasah kemampuan berbahasanya, dengan adanya program unggulan dalam bidang Bahasa yaitu: Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar